Rabu, 30 Maret 2011

Pemeriksaan Darah Lengkap

Salah satu pemeriksaan yang sering dilakukan di rumah sakit maupun laboratorium adalah pemeriksaan darah lengkap (complete blood count, CBC). Pemeriksaan darah lengkap mampu mendeteksi berbagai macam gangguan yang bermanifestasi di dalam darah, oleh karena itu pemeriksaan ini biasanya menjadi rangkaian pemeriksaan awal saat pasien berobat di rumah sakit. Selain sebagai pemeriksaan awal, hitung darah lengkap juga kerap dilakukan pada pemeriksaan rutin atau medical check-up.

Banyak gangguan yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan darah lengkap, antara lain adalah anemia, berbagai macam penyakit infeksi, leukemia, dll. Jika pada hitung darah lengkap ditemukan gangguan, biasanya dilakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan yang spesifik terhadap gangguan tersebut. Pada hitung darah lengkap, dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa komponen darah, yaitu :
  1. Sel darah merah, yaitu sel yang berfungsi membawa oksigen.
  2. Sel darah putih, berguna sebagai pertahanan tubuh dalam melawan kuman penyebab infeksi.
  3. Hemoglobin, protein yang dikandung sel darah merah, yang mampu mengikat oksigen.
  4. Hematokrit, perbandingan (dalam persen) antara sel darah merah dan jumlah plasma darah.
  5. Trombosit, yaitu sel yang membantu penggumpalan darah jika terjadi perdarahan.

Nilai rujukan hitung darah lengkap disajikan berikut ini. Perlu diingat bahwa setiap pusat layanan kesehatan atau laboratorium, mempunyai nilai rujukan yang sedikit berbeda. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh jenis alat yang digunakan untuk pemeriksaan.
  1. Hitung sel darah merah : pria (4,7-6,1 juta sel/mikroliter); wanita (4,2-5,4 juta sel/mikroliter).
  2. Hitung sel darah putih : 4.000-10.000 sel/mikroliter.
  3. Hemoglobin : pria (13,8-17,2 mg/dL); wanita (12,1-15,1 mg/dL).
  4. Hematokrit : pria (40,7%-50,3%); wanita (36,1%-44,3%).
  5. Hitung trombosit : 150.000-400.000 trombosit/mikroliter

Refrensi
www.wartamedika.com

Penatalaksanaan Nyeri Secara Non-Farmatologi

Non-Farmatological Pain Managemen
A. Teknik Relaksasi

Menganjurkan pasien untuk menarik nafas dalam dan mengisi paru-paru dengan udara, menghembuskan-nya secara perlahan-lahan, melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut, punggung serta, menulangi hal yang sama sambil terus berkosentrasi hingga didapati rasa nyaman, tenang dan rileks.

Teknik relaksasi didasaarkan pada keyakinan bahwa tubuh berespon pada ansietas yang merangsang pikiran karena nyeri/kondisi penyakitnya. Teknik relaksasi dapat menurunkan ketegangan fisiologis. Teknik ini dapat dilakukan dengan kepala ditopang dalam posisi berbaring/duduk di kusi hal utama yang dibutuhkan dalam pelaksanaan teknik relaksasi adalah klien dengan posisi yang nyaman, klien dengan pikiran yang beristirahat dan lingkungan yang tenang. Teknik relaksasi banyak jenisnya, salah satunya adalah relaksasi autogenik, relaksasi ini mudah dilaksanakan dan tidak beresiko.

B. Distraksi

Teknik Distraksi adalah teknik yang dilakukan untuk mengalihkan perhatian klien dari nyeri, teknik distraksi yang dapat dilakukan adalah:
  1. Melakukan hal yang sangat disukai, seperti membaca buku, melukis menggambar disebut dengan tidak meningkatkan stimulus pada bagian tubuh yang dirasa nyeri.
  2. Melakukan kompres hangat pada bagian tubuh yang dirasakan nyeri.
  3. Bernafas lembut dan berirama secara teratur
  4. Menyanyi berirama dan menghitung ketukannya.

C. Terapi Musik

Terapi musik adalah proses interpersonal yang digunakan untuk mempengaruhi keadaan fisis emosional, mental, estetik, dan spiritual untuk membantu klien meningatkan/mempertahankan kesehatannya.

D. Massage/Pijatan

Merupakan manipulasi yang dilakukan pada jaringan lunak yang bertujuan untuk mengatasi masalah fisik-fungsional/terkadang fisiologi. Pijatan dilakukan dengan penekanan terhadap jaringan lunak baik secara terstruktur/tidak, gerakan-gerakan/getaran, dilakukan menggunakan menggunakan bantuan media ataupun tidak. Beberapa teknik massage yang dapat dilakukan untuk distaksi adalah sebagai berikut:
  1. Remasan, usap otot bahu dan remas secara bersamaan.
  2. Selang-seling, tangan memijat punggung dengan tekanan pendek cepat dan bergantian tangan.
  3. Gesekan, Memijat punggung dengan ibu jari, gerakannya memutar sepanjang tulang punggung dari sacrum ke bahu.
  4. Eflurasi, memijat pungung dengan kedua tangan, tekanan lebih halus dengan arah berlawanaan menggunakan gerakan meremas.
  5. Petriasi, menekan punggung secara horizontal, pindahkan tangan anda dengan arah berlawanan menggunakan gerakan meremas.
  6. Tekanan menyikat secara halus, tekan punggung dan ujung-ujung jari untuk mengakhiri pijatan.
E. Guided Imaginary

Guided Imaginary yaitu upaya yang dilakukan untuk mengalihkan persepsi rasa nyeri dengan mendorong pasien untuk mengkhayal dengan bimbingan tekniknya, sebagai berikut:
  1. Atur posisi yang nyaman pada klien
  2. Dengan sura yang lembut, mintakan klien untuk memikirkan hal-hal yang menyenangkan/pengalaman yang membantu penggunaan semua indera.
  3. Mintakan klien untuk tetap berfokus pada bayangan menyenangkan sambil merelaksasikan tubuhnya.
  4. Bila klien tampak rileks, perawat tidak perlu bicara lagi.
  5. Jika klien menunjukan tanda-tanda agitasi, gelisah atau tidak nyaman perawat harus menghentikan latihan dan memulihkannya lagi ketika klien siap.
G. Akupuntur

Akupuntur adalah teknik pengobatan tradisional yang berasal dari cina untuk memblok chi dengan menggunakan jarum dan menusukannya ke titik tubuh tertentu yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan yin dan yang.

Kesimpulan

Setiap individu membutuhkan rasa nyaman, kebutuhan rasa nyaman ini dipersepsikan berbeda pada tiap orang. Dalam konteks asuhan keperawatan, perawat harus memperhatikan dan memenuhi rasa nyaman. Gangguan rasa nyaman yang dialami oleh klien diatas oleh perawat melalui intervensi keperawatan.

Intervensi keperawatan dalam mengatasi masalah nyeri berupa non-farmatological pain managemen antara lain distraksi, relaksasi dan guided imaginary selain itu terdapat pula beberapa therapy non-farmatological yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri seperti akupuntur oleh akupunturistik, terapi musik, pijatan dan guided imaginary yang dilakukan oleh seseorang yang ahli dibidangnya dan disebut sebagai therapist.